Apakah saya sudah pernah bilang bahwa saya seorang pembosan?
Saya tidak suka rutinitas, kecuali rutin menerima uang pada tanggal tertentu, kalau bisa dengan jumlah yang makin meningkat, hanya supaya saya tidak bosan.
Saya pernah mendengar seseorang berkata, tidak ada yang tahu apakah suatu shot foto akan jadi bagus atau tidak, yang bisa kamu lakukan hanya mengambil shot sebanyak-banyaknya, dan terus berburu foto.
Begitu juga dengan menulis, tidak ada yang bisa tahu, kapan sebuah tulisan akan menjadi bagus, yang bisa kamu lakukan hanya terus menerus menulis.
Sudah beberapa waktu, saya meninggalkan kebiasaan saya membawa kamera saku pada setiap acara, sekarang saya sedang mengumpulkan uang untuk membeli sebuah kamera saku yang baru, untuk mengabadikan keping-keping perjalanan hidup saya. Kamera saku saya yang bernama kodie itu masih ada di lemari, masih saya bawa ke jakarta. Saya sudah lama tidak melihat file-file yang masih ada di dalamnya. Tadi baru saja saya lihat kembali. Ternyata masih ada file-file foto wisuda saya. Ternyata masih ada file-file foto perjalanan saya bersama kakak-kakak sepupu saya dari Bandung ke Solo. Ternyata masih ada file foto saya bersama dia, yang sekarang hanya bisa saya pandangi sambil meringis, padahal dulu saya bisa sangat gembira melihatnya. Ternyata masih ada file-file foto ketika saya di Bali, bersama teman saya, yang sekarang entah bagaimana keadaannya.
File-file foto itu menyimpan kepingan-kepingan hidup saya, yang hampir saja saya lupakan. Sebuah peringatan untuk saya, apa yang pernah saya rasakan, apa yang pernah saya jalani, apa yang pernah terjadi.
Saya bertekad, paling lambat pada saat saya bertambah tahun nati, saya harus mampu membeli sebuah kamera saku yang baru. Tidak usah sebuah kamera DSLR, asal mampu merangkum kenangan yang saya miliki, sudah cukup.
Sudah beberapa lama juga saya memiliki blog ini. saya baru mulai membacanya lagi dari awal. Baru akan, tepatnya. Tapi saya yakin, blog ini merangkum perjalanan hidup saya juga. Merangkum perkembangan pola pikir saya. Merangkum kemampuan berbahasa saya.
Terkadang saya letih menulis. Saya bosan. Sama halnya dengan hobi membawa kamera saku itu. Mungkin saya perlu rehat. Mungkin saya perlu membuat orang lupa akan eksistensi blog saya. Supaya blog saya bisa menjadi milik saya secara pribadi lagi.
Mungkin saya perlu merasa kangen. Merasa sakaw. Merasa butuh menulis. Saya perlu menemukan tombol refresh dalam diri saya. Mengalihkan perhatian saya pada hal lain. Menemukan hobi baru.
Kira-kira hobi yang cocok untuk saya, apa ya? jangan sarankan bermain gitar, karena saya tidak bisa... lagipula, di sebelah kos saya sudah cukup gegap gempita, biarkan mereka yang pesta semalam suntuk. jangan juga sarankan makan, karena saya sedang mencoba meyakinkan diri saya bahwa makan itu kebutuhan, bukan hobi, badan saya sudah membulat nyaris sempurna. jangan pula menyarankan olah raga pada saya, karena saya hanya bisa berenang gaya anjing, dan hanya itu, saya tidak bisa berolah raga yang lain. jangan coba sarankan membaca, karena membaca itu rutinitas yang saya benci tapi rindu, di saat saya tidak dapat terlelap, saya akan membaca nyaris semua bacaan yang menarik bagi saya, tolong dicatat bahwa buku pelajaran dan buku teks yang bermanfaat secara keilmuan tidak menarik bagi saya, saya lebih suka membaca buku-buku bergambar, apalagi kalau ada cowok gantengnya. jangan bilang saya harus mencoba hobi gontaganti pacar, karena saat ini satu pacar saja saya tidak punya, bagaimana caranya saya mesti ganti? lagipula, saya terlalu sibuk akan tidur siang dan ngegame malam untuk menyibukkan diri berpacaran. jangan bilang kamu menyrankan saya berjalan-jalan, karena saya selalu melakukannya, dan berujung pada saya nyasar, kali ini di belantara jakarta ini, saya tidak punya teman nyasar, bahkan (I'm) Vario (!) pun tak ada.
Ah, saya bingung. Sebaiknya saya tunggu saja uang saya terkumpul untuk membeli kamera saku yang harganya sebarnya tak seberapa itu, baru kemudian rehat.
---
Siapa saya? saya juga tidak tahu... saya tempe... sigh...
Showing posts with label TiQiBo. Show all posts
Showing posts with label TiQiBo. Show all posts
Wednesday, February 18, 2009
Sunday, December 21, 2008
A government officer, how do I suppose to react on that?
In these few posts, I'll be 'rapelling' (yesyes, bahasa gw berantakan, I know... I know...) my stories a few decades ago, hehe... Just found the time to upload them...
I went to have ceremony in my new office on 3 december 2008. After,,, hmm,, 5 years not standing in the middle of a field staring at the honoured red and white cloth raised on the pole, it took me a lot of effort not to get out of the line (yes, mates... we even lined for god's sake!) and run like a maniac towards the ceremony inspector (which happens to be the public work minister, Djoko Kirmanto) just so I can stop this two hours ceremony (I repeat it's TWO hours ceremony! darn...) and sent back home to the mental hospital because I'm too sane in this insane condition, haha.
I just can't believe I was there, wearing white long sleeve shirt, black skirt, and a 'proper' shoes (yes, apparently, my sneakers would just have to go,,, and patheticly, I only got a pair of what so called proper shoes). and saying the oath of Korps PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA... owmaigatowmaigatowmaigat... Why does it have to be like that anyway? Now I get it why my friends told me to get away from the government office jobs, at least until I've loose the childish part of me. Being a government officer means being in the office by 7.30 and go home by 5. Same routine five days a week,,,, without having any critical deadline or I-swear-he-would-kill-me-if-I-don't-finish-this boss or having the feeling of being in a state of hangover without dealing with drugs or alcohol, just simply because you haven't sleep for 3 days and the whole office would just let you be if you took a day off and hibernate... During my college time, I experienced that. And it's hard to change those routines... I even enjoyed not sleeping and feeling like my whole body is on a conspiracy of killing me just to make my work on time, not in time...
It's kinda ironic, I know... parents all over the world (oops, I mean all over INDONESIA), when they saw their children not having sleep for days would just say that what we do is not worthed. But it's not the dying-young experience that made us keep on going, it's the feeling of being proud we could present the maximum drawings to our client, right? well, at least architects would say yes on that... And my sleeping dawn waking up by day would just have to drop right here, right now... I can not sleep at 2 and woke up at 7 anymore... By that time, I'd be late...
Or... I could just sleep inside my working lot, in my office? blah... it's a government office, I am talking about, rite? then I must be kidding if I say I'd stay in my cublicle... wait2... do they even have cubicles? aaaaaaaaaarrrrrrrrrrrrggggggggggghhhhhhhhhhh............
ahh, that's it for now... I'll tell you more later... fuhh, just got back in Solo, from jakarta... let's just have some nice rest...
I went to have ceremony in my new office on 3 december 2008. After,,, hmm,, 5 years not standing in the middle of a field staring at the honoured red and white cloth raised on the pole, it took me a lot of effort not to get out of the line (yes, mates... we even lined for god's sake!) and run like a maniac towards the ceremony inspector (which happens to be the public work minister, Djoko Kirmanto) just so I can stop this two hours ceremony (I repeat it's TWO hours ceremony! darn...) and sent back home to the mental hospital because I'm too sane in this insane condition, haha.
I just can't believe I was there, wearing white long sleeve shirt, black skirt, and a 'proper' shoes (yes, apparently, my sneakers would just have to go,,, and patheticly, I only got a pair of what so called proper shoes). and saying the oath of Korps PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA... owmaigatowmaigatowmaigat... Why does it have to be like that anyway? Now I get it why my friends told me to get away from the government office jobs, at least until I've loose the childish part of me. Being a government officer means being in the office by 7.30 and go home by 5. Same routine five days a week,,,, without having any critical deadline or I-swear-he-would-kill-me-if-I-don't-finish-this boss or having the feeling of being in a state of hangover without dealing with drugs or alcohol, just simply because you haven't sleep for 3 days and the whole office would just let you be if you took a day off and hibernate... During my college time, I experienced that. And it's hard to change those routines... I even enjoyed not sleeping and feeling like my whole body is on a conspiracy of killing me just to make my work on time, not in time...
It's kinda ironic, I know... parents all over the world (oops, I mean all over INDONESIA), when they saw their children not having sleep for days would just say that what we do is not worthed. But it's not the dying-young experience that made us keep on going, it's the feeling of being proud we could present the maximum drawings to our client, right? well, at least architects would say yes on that... And my sleeping dawn waking up by day would just have to drop right here, right now... I can not sleep at 2 and woke up at 7 anymore... By that time, I'd be late...
Or... I could just sleep inside my working lot, in my office? blah... it's a government office, I am talking about, rite? then I must be kidding if I say I'd stay in my cublicle... wait2... do they even have cubicles? aaaaaaaaaarrrrrrrrrrrrggggggggggghhhhhhhhhhh............
ahh, that's it for now... I'll tell you more later... fuhh, just got back in Solo, from jakarta... let's just have some nice rest...
kebodohan kali ini bertema
besd on tru stori,
TiQiBo
Thursday, March 27, 2008
vacation or one hell of chaos?
Tanggal 20-24 kmaren gw gag di Bandung. Di manakah gw? uteng2 (sesuai abjad) Ambarawa, Banaran, Boyolali, Solo, Yogya. Mumet, sungguh...
Bukannya gw gag seneng... Seneng banget malah... Senang, riang, hari yang kunantikan... Tapi ternyata, dengan waktu 4 hari itu, gw gag bisa berpuas2 ketemu smua orang yang pengen gw temuin (maafkan gw smuanya... pada protes, tapi apa daya, tar gw dipecat cuy...). Gw pengen crita soal smua perjalanan gw.
Brangkat dari Bandung hari rabu malem, pk 20.00, naik Lodaya... Gw udah mo terlelap (as olwes... i olwes get sleepy anytime anywhere), ujug2 ada sms yang isinya sbaiknya gw gag tidur di kendaraan umum... hiks... so, i ended up clingak clinguk ke penumpang lain kek nahan boker spanjang perjalanan, heheh... I found out the train was bloody crowded... Oh, beginikah rasanya mudik? kwkwkwkwkw.. Karena gag menemukan lelaki ganteng (gimana mo nemu, ngliat aja sulit... malem2 gelap2 takut2 hyaaaaa), gw akhirnya sms balik, isinya gw nyerah, I'd rather sleep... hehe... Nyampe Solo jam 6, kamis pagi (jadwalnya si mestinya 04.30).
Mpe rumah, nyapa QiBi, kenalan sama AD 8815 RB, trus ngasi tas nyokap (yang gw ma Dini nyari mpe nangis darah...). Begitu gw kasi, mata nyokap gw berbinar2 (I really love her... but not for a reason that she likes fancy stuffs, hehe) trus nyokap gw bilang 'lha ini kan persis punya budhe Djati... beda wernane thok' (yes, my mom is a Javanese...), tiba2 agag sedikit kecewa, hehe... but be it... Sori ya, Din... nyokap gw mau tas ntu..., trus ngasi kaos ke Bokap... as usual, bokap gw cuman senyum trus tu kaos dibawa masuk kamar (gw curiga si, sbenernya... bokap gw ngapain ya, di kamar? apakah mungkin dia jejingkrakan? sungguh sebuah misteri...). Knapa gw punya dua orang tua yang beda tipe gini siy? I guess that's what make me grew up into a complex human being, hehe... Abis itu gw tidur yang lamaaaaaaaaaa banget, hibernasi... mpe malem, trus ke tahlilan setaunnya pakde Pras. Ko surat Yaa sin nya dibaca 3 kali siy? g ngeh gw.. talked about mas Yan's wedding plan.. (Betewe, katanya siy, tanggal 24 mei 2008 jadinya, di kusuma sari Gajahan... kerabat dan handai taulan, datanglah...). Enak juga ya, jadi pihak cowo, dateng, diem, maem, cengar cengir, pulang... betewe, nama pacarnya mas Yan sapa? well, be it...
Jumat gw ke Yogya. ke pondokan KKN gw dulu. udah 6 bulan gag ksana, gw mpir disambit2in ma temen2 gw gara2 gag pernah nongol. ketemu om Jimi ma Ibu. Ibu bilang...'Mbak Tikki ki ora tau mrene, tumben sak iki mrene. Jarene wis ning mBandung?' (yes, bu pondokan gw sayang itu, Jawa juga...). Heheh iya, bu... maafkan anakmu ini... aku durhakaaaaaa... jangan kutuk aku jadi Molly... betewe, kok Molly gada? Molly adalah dogie... dulu pas gw KKN di sana, begitu denger kluntingan piring, Molly dengan sigap menunggui tulang2 di depan anak2 KKN, menggemaskan... trus pada nanya, Molly kemana... Oom Jimi cuman senyum2 simpul (walo tetep kliatan sangar...), prasaan gw gag enak... untung yang gw makan hari ini bukan daging... kalo daging, gw makin curiga aja... trus ada yang nyeletuk, 'pak, udah jadi seng su ya?' (Tongseng Asu...kwkwkwkwkw), eh si Bapak tambah senyum... bloody hell... betewe, diantara 5 orang yang ke pondokan, ko gw doang yang perempuan? tidaaaaaaakkkk... Arya masi smooth talker kek dulu, hahah... gag kapok2 juga... David masi tetep lama kalo maem (sakit gigi, Pit?).. Dirga masi jayus, trus ketawa sendiri kalo crita, kok medeni?... Oom ikutan fitness, jadi brotot... betewe, smua lelaki itu pada ikut fitness... U mi Got...pantes pada pake kaos body fit... Harusnya gw curiga... kwkwkwkwkwkw... Dilanjutkan ketemu si pengirim sms gw dilarang tidur di kreta... Yogya was raining that afternoon. Everything didn't went as i wanted... Sorry...
Saptu, gw kemana yak, hari Saptu? oh... servis AD 8815 RB, ke rumah eyang gw, ma ke Boyolali (dalam rangka ngerampok tante Wati... tengkiu, Te...). Trus sorenya ketemu Mivta ma Whisnu, temen SMA dulu. Heheh, a lot of stories to tell. we ended up gossiping about Miv and Whisnu... abis gara2 Nyimut nanya, 'emang Miv ma Whisnu jadian?'... entah dari mana datengnya, gw tiba2 bertanduk, memegang trisula, dan berekor, kekekekeke... jadilah... smua orang taunya Miv ma Whisnu mo merit, hehe. Thx to me. Maaf ya Nu, Miv... no offense, ya...
Minggu ke Banaran coffee shop ma kluarganya budhe Djati ma Tante Wati. uteng2 kebon kopi... senang... riang... one disappointed moment was, I weren't able to experience the flying fox because it was raining... darn... kecewaaaaaa!!! Trus, tadinya gw pikir kita bakal ke pasar Johar, ternyata malah ngarah ke Ambarawa? and, I was driving all the time that moment... kwkwkwkkw... gw menanggung nyawa 3 penumpang slaen gw... bokap nyokap gw udah deg2an aja... nyokap gw, ketika gw liat lewat spion, sedang komat kamit... kwkwkwk... tenang, mum... kan cuman nggelondor skali pas mo ke banaran, mo nyerempet beberapa kali, di klakson mpe gila sama mobil di blakang, mesin mati pas di belokan dan tanjakan... apart of that, we're absolutely fine... gw rasa tu kunci mobil bakal disembunyikan dari gw selama2nya.. hehe.. beware people!
senen pagi, gw balik ke Bandung, leaving everyone that I care behind. Looking forward to our next meeting... hopefully i could stay a little longer, just to see my mother cooking, my dad feeding the fishes, my lil bro sleeping,,, countless blesses i should've be thanking for.
PS: Gw sering ditanyain, apa siy pertanyaan paling sulit buat lo pas wawancara gawe? dan as I counted, I have had 4 times interview, 3 diantaranya gw diterima (Thx, God...), dan gw paling bingung pas ditanya... Tikki aslinya orang mana? and I olwes replied, saya orang Indonesia. trully confusing... dan gw masi tetep bingung sampe skarang, next time I'll tell you why I replied 'Indonesia'.
---
TiQi Bo
Bukannya gw gag seneng... Seneng banget malah... Senang, riang, hari yang kunantikan... Tapi ternyata, dengan waktu 4 hari itu, gw gag bisa berpuas2 ketemu smua orang yang pengen gw temuin (maafkan gw smuanya... pada protes, tapi apa daya, tar gw dipecat cuy...). Gw pengen crita soal smua perjalanan gw.
Brangkat dari Bandung hari rabu malem, pk 20.00, naik Lodaya... Gw udah mo terlelap (as olwes... i olwes get sleepy anytime anywhere), ujug2 ada sms yang isinya sbaiknya gw gag tidur di kendaraan umum... hiks... so, i ended up clingak clinguk ke penumpang lain kek nahan boker spanjang perjalanan, heheh... I found out the train was bloody crowded... Oh, beginikah rasanya mudik? kwkwkwkwkw.. Karena gag menemukan lelaki ganteng (gimana mo nemu, ngliat aja sulit... malem2 gelap2 takut2 hyaaaaa), gw akhirnya sms balik, isinya gw nyerah, I'd rather sleep... hehe... Nyampe Solo jam 6, kamis pagi (jadwalnya si mestinya 04.30).
Mpe rumah, nyapa QiBi, kenalan sama AD 8815 RB, trus ngasi tas nyokap (yang gw ma Dini nyari mpe nangis darah...). Begitu gw kasi, mata nyokap gw berbinar2 (I really love her... but not for a reason that she likes fancy stuffs, hehe) trus nyokap gw bilang 'lha ini kan persis punya budhe Djati... beda wernane thok' (yes, my mom is a Javanese...), tiba2 agag sedikit kecewa, hehe... but be it... Sori ya, Din... nyokap gw mau tas ntu..., trus ngasi kaos ke Bokap... as usual, bokap gw cuman senyum trus tu kaos dibawa masuk kamar (gw curiga si, sbenernya... bokap gw ngapain ya, di kamar? apakah mungkin dia jejingkrakan? sungguh sebuah misteri...). Knapa gw punya dua orang tua yang beda tipe gini siy? I guess that's what make me grew up into a complex human being, hehe... Abis itu gw tidur yang lamaaaaaaaaaa banget, hibernasi... mpe malem, trus ke tahlilan setaunnya pakde Pras. Ko surat Yaa sin nya dibaca 3 kali siy? g ngeh gw.. talked about mas Yan's wedding plan.. (Betewe, katanya siy, tanggal 24 mei 2008 jadinya, di kusuma sari Gajahan... kerabat dan handai taulan, datanglah...). Enak juga ya, jadi pihak cowo, dateng, diem, maem, cengar cengir, pulang... betewe, nama pacarnya mas Yan sapa? well, be it...
Jumat gw ke Yogya. ke pondokan KKN gw dulu. udah 6 bulan gag ksana, gw mpir disambit2in ma temen2 gw gara2 gag pernah nongol. ketemu om Jimi ma Ibu. Ibu bilang...'Mbak Tikki ki ora tau mrene, tumben sak iki mrene. Jarene wis ning mBandung?' (yes, bu pondokan gw sayang itu, Jawa juga...). Heheh iya, bu... maafkan anakmu ini... aku durhakaaaaaa... jangan kutuk aku jadi Molly... betewe, kok Molly gada? Molly adalah dogie... dulu pas gw KKN di sana, begitu denger kluntingan piring, Molly dengan sigap menunggui tulang2 di depan anak2 KKN, menggemaskan... trus pada nanya, Molly kemana... Oom Jimi cuman senyum2 simpul (walo tetep kliatan sangar...), prasaan gw gag enak... untung yang gw makan hari ini bukan daging... kalo daging, gw makin curiga aja... trus ada yang nyeletuk, 'pak, udah jadi seng su ya?' (Tongseng Asu...kwkwkwkwkw), eh si Bapak tambah senyum... bloody hell... betewe, diantara 5 orang yang ke pondokan, ko gw doang yang perempuan? tidaaaaaaakkkk... Arya masi smooth talker kek dulu, hahah... gag kapok2 juga... David masi tetep lama kalo maem (sakit gigi, Pit?).. Dirga masi jayus, trus ketawa sendiri kalo crita, kok medeni?... Oom ikutan fitness, jadi brotot... betewe, smua lelaki itu pada ikut fitness... U mi Got...pantes pada pake kaos body fit... Harusnya gw curiga... kwkwkwkwkwkw... Dilanjutkan ketemu si pengirim sms gw dilarang tidur di kreta... Yogya was raining that afternoon. Everything didn't went as i wanted... Sorry...
Saptu, gw kemana yak, hari Saptu? oh... servis AD 8815 RB, ke rumah eyang gw, ma ke Boyolali (dalam rangka ngerampok tante Wati... tengkiu, Te...). Trus sorenya ketemu Mivta ma Whisnu, temen SMA dulu. Heheh, a lot of stories to tell. we ended up gossiping about Miv and Whisnu... abis gara2 Nyimut nanya, 'emang Miv ma Whisnu jadian?'... entah dari mana datengnya, gw tiba2 bertanduk, memegang trisula, dan berekor, kekekekeke... jadilah... smua orang taunya Miv ma Whisnu mo merit, hehe. Thx to me. Maaf ya Nu, Miv... no offense, ya...
Minggu ke Banaran coffee shop ma kluarganya budhe Djati ma Tante Wati. uteng2 kebon kopi... senang... riang... one disappointed moment was, I weren't able to experience the flying fox because it was raining... darn... kecewaaaaaa!!! Trus, tadinya gw pikir kita bakal ke pasar Johar, ternyata malah ngarah ke Ambarawa? and, I was driving all the time that moment... kwkwkwkkw... gw menanggung nyawa 3 penumpang slaen gw... bokap nyokap gw udah deg2an aja... nyokap gw, ketika gw liat lewat spion, sedang komat kamit... kwkwkwk... tenang, mum... kan cuman nggelondor skali pas mo ke banaran, mo nyerempet beberapa kali, di klakson mpe gila sama mobil di blakang, mesin mati pas di belokan dan tanjakan... apart of that, we're absolutely fine... gw rasa tu kunci mobil bakal disembunyikan dari gw selama2nya.. hehe.. beware people!
senen pagi, gw balik ke Bandung, leaving everyone that I care behind. Looking forward to our next meeting... hopefully i could stay a little longer, just to see my mother cooking, my dad feeding the fishes, my lil bro sleeping,,, countless blesses i should've be thanking for.
PS: Gw sering ditanyain, apa siy pertanyaan paling sulit buat lo pas wawancara gawe? dan as I counted, I have had 4 times interview, 3 diantaranya gw diterima (Thx, God...), dan gw paling bingung pas ditanya... Tikki aslinya orang mana? and I olwes replied, saya orang Indonesia. trully confusing... dan gw masi tetep bingung sampe skarang, next time I'll tell you why I replied 'Indonesia'.
---
TiQi Bo
kebodohan kali ini bertema
besd on tru stori,
long holiday,
TiQiBo
Subscribe to:
Posts (Atom)